PRABOWO-HATTA MENANG DI SUMBAR?

Dua pasangan Calon Presiden  dan Calon Wakil Presiden, Joko Wi­dodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum  (KPU). Jika dilihat dari komposisi dukungan partai politik  kepada masing-masing pasangan capres-cawapres, maka  pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa yang mendapat dukungan terbesar.

Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diusung oleh enam partai politik, meliputi Partai Gerindra (11,81 persen), PAN (7,59 persen), PPP (6,53 persen), PKS (6,79 persen, PBB (1,46 persen) dan Partai Golkar (14,75 persen). Total kekuatan suara yang dihimpun oleh koalisi ini  48,93 persen. Sedangkan Jokowi-JK diusung oleh empat partai politik, yakni PDIP (18,95 persen), Nasdem (6,72 persen), PKB 9,04 persen dan Partai Hanura (5,26 persen). Total jumlah raihan suara partai politik pengusung Jokowi-Jusuf Kalla adalah 39,97 persen.

Lalu siapakah yang akan memenangkan pemilihan presiden yang akan dilangsungkan 48 hari lagi atau 9 Juli 2014? Meskipun raihan suara partai politik  pendukung Prabowo-Hatta Rajasa di Pemilu Legislatif 2014 lebih besar, namun itu belum menjamin, keduanya berbanding lurus. Berbagai kemungkinan dapat terjadi.

Bisa jadi sebagian kader parpol tertentu justru pilihannya berseberangan dengan keputusan parpol. Itu terlihat dari terpecah­nya sebagian politisi muda Partai Golkar yang justru lebih memilih untuk mendukung Jokowi-JK, ketimbang Prabowo-Hatta Ra­jasa. Padahal Partai Golkar sudah terang-tera­ngan dan tegas mendukung Prabowo-Hatta Ra­jasa. Kondisi tersebut juga terjadi di Par­tai Kebangkitan Bangsa (PKB), di mana Mahfud MD yang dikenal sebagai elit dan bahkan bakal capres PKB, kini justru men­­jadi Ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta Rajasa.

Jika dalam skop yang lebih dipersempit lagi, siapakah pemenang Pilpres di Sumatera Barat? Lagi-lagi, secara faktual  dukungan perolehan suara parpol pendukung masing-masing pasangan capres-cawapres di Pemilu Legislatif 2014 menegaskan bahwa yang lebioh berpeluang adalah pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Karena perolehan suara parpol pen­dukung Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilu le­gislatif 2014 untuk DPR RI di Sumatera Barat 21,42 persen atau setara dengan 3 kursi dari 14 kursi DPR RI jatah Sumatera Barat. Sedangkan raihan suara parpol pendukung Prabowo-Hatta Rajasa pada pemilu legislatif 2014 untuk DPR RI di Sumatera Barat 64,28 persen atau setara dengan 9 kursi dari 14 kursi DPR RI jatah daerah pemilihan Sumatera Barat. Dengan catatan 2 kursi didapat oleh caleg terpilih Partai Demokrat yang memilih netral di Pilpres 2014.

Raihan suara parpol pendukung Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilu legislatif 2014 di Sumatera Barat 24,61 persen atau setara dengan 16 kursi dari 65 kursi di DPRD Sumatera Barat. Sedangkan raihan suara parpol pendukung Prabowo-Hatta Rajasa pada pemilu legislatif 2014 di Sumatera Barat 63,07 persen atau setara dengan 41 kursi dari 65 kursi di DPRD Sumatera Barat. Dengan catatan 8 kursi diperoleh oleh caleg Partai Demokrat yang memilih netral di Pilpres 2014.

Sedangkan untuk pemenang pemilu legislatif tingkat kota/kabupaten di Su­matera Barat, nyaris seluruh kota/kabupaten di Sumatera Barat diborong oleh parpol pendukung capres-cawapres Prabo­wo-Hatta Rajasa, terkecuali Kabupaten Agam oleh Partai Demokrat dan Kabupaten Kepu­lauan Mentawai dengan pemenang PDIP.

Namun kembali menjadi pertanyaan menarik, apakah Prabowo-Hatta Rajasa akan menang besar di Sumatera Barat didasari kalkulasi-kalkulasi di atas? Semuanya kembali kepada upaya parpol pendukung dan tim pemenangan masing-masing pasangan capres-cawapres. Jika isu-isu tendensius berbau agama yang terkait dengan Jokowi dan PDIP terus menggelinding di Sumatera Barat, bisa jadi Prabowo-Hatta Rajasa menang telak di Ranah Minang. Namun demikian, kebe­radaan JK tentunya akan berupaya menetr­alisir isu miring tersebut. **

sumber : haluanharian.com

Ikuti @CfDownload Tweet