Baca Juga Berita Lainnya

Ini Bukti Jokowi Pasti Menang

Polling Kompasiana menunjukkan 64,44 % Kompasianer memilih Jokowi, kalau saya konsisten menulis kritik terhadap Jokowi,maka saya masuk golongan yang minoritas.  Golongan minoritas memang biasanya tidak disukai golongan mayoritas, bukan saja di kompasiana tetapi sudah menjadi sikap psikologis dibelahan dunia manapun.

Kita ambil contoh bangsa Yahudi, mereka adalah kaum minoritas yang tidak disukai terutama oleh umat muslim  tapi faktanya bangsa ini mampu mempengaruhi politik luar negeri Amerika Serikat sehingga menjadi pelindung  negara kecil Israel  yang dianggap  negara paling brengsek dan semena-mena.

Kalau kita lihat dalam arti harfiah, golongan mayoritas yang memilih  Jokowi adalah golongan yang lebih kuat, Kuat adalah representasi dari jagoan atau juara dalam  bertarung seperti dalam kompetisi pilpres 2014 ini. Namun faktanya, kelompok mayoritas di Kompasiana yang mengklaim Jokowi pasti menang  justru membangun opini Jokowi sebagai yang terdzolimi. Logikanya menjadi terbalik, seharusnya yang mayoritas adalah kelompok yang paling memungkinkan  mendzolimi yang minoritas.

Kita lihat perang Arab Israel, negara kecil Israel dikeroyok oleh negara-negara Arab  justru yang mengeroyok babak bingkas, wilayah Israel makin luas. Hingga saat ini, negara Israel masih kuasai wilayah Palestina dan mengontrol kehidupan  bangsa Palestina  yang ditinggalkan oleh negara arab untuk  berjuang sendiri.

Kalah perang, kalah kuat, kalah dalam segala hal, perang nasioanisl Arab Yahudi berubah pandangan menjadi perang Islam dan Yahudi.  Dan faktanya, ada sebagian umat mulim kita dengan alasan perang suci melakukan bom bunuh  diri yang korbannya bangsa kita sendiri yang tidak mengerti apa-apa.

Pilpres 2014 tidak ada kaitannya dengan agama, tapi faktanya isu SARA berkembang dan mengklaim Jokowi pasti menang yang  merupakan sikap mendahului kehendak Tuhan. Yang seperti ini jauh dari nafas demokrasi dan mencontohkan sikap politik yang buruk sehingga yang mencuat adalah keburukan2 semua capres.  Kalau semua capres buruk, paling tepat tidak usah milih siapapun.

Artikel saya secara konsisten mengkritisi kinerja Jokowi,  mulai dari mobil Esemka, TransJkakarta, proyek Monorel sampai politik anggaran.  Seperti halnya proyek monorel, sejak proyek itu diblow up di media secara bombastis, saya menengarai ada ketidak beresan. Dan memang faktanya proyek tersebut mangkrak, mangkraknya proyek tersebut lebih disebabkan pemegang keputusan masih memiliki hati nurani dan tidak menginginkan membuat resiko yang membebani bangsa dikemudian hari. Mungkin kasus bus karatan adalah contoh konkrit yang membuka mata adanya resiko itu.

Prabowo Subianto bukan birokrat dan tidak pernah memegang keputusan keuangan tentunya tidak ada yang dikritisi. Soal isu pelanggaran HAM, tidak pegang bukti menuduh melakukan pelanggaran HAM hanya akan menimbulkan fitnah.  Kalau Prabowo kaya raya, apakah kita dapat buktikan dari hasil korupsi ?. Tak ada celah untuk menjatuhkan yang terjadi serangan pada karakter. Fakta yang terjadi demikian sehingga mendorong berkembangnya kampanye hitam.

Kalau kita harus jujur, polling kompasiana yang menunjukkan Jokowi meraup pendukung 64,44 % adalah representasi pemilih Indonesia, seharusnya tidak perlu kampanye  dan tidak perlu dibela, Jokowi sudah menang.  Sejuta fitnah untuk menjatuhkan Jokowi juga tidak akan ada pengaruhnya  karena syarat kemenangan sudah ditangan.  Adanya polling kompasiana  yang menunjukkan kemenangan Jokowi, seharusnya kompasianer pendukung  Jokowi sudah dapat merayakan kemenangan itu.

sumber : kompasiana






0 Response to "Ini Bukti Jokowi Pasti Menang"

Post a Comment

Berita Top One 1 Hanya Membutuhkan Komentar Yang Berkulitas Tidak Spam

Baca Juga Artikel Lainnya