Pejuang Pro-Integrasi Timor Timur Bela Prabowo

ASATUNEWS - Eks Pejuang Pro-Integrasi (PPI) Timor Timur akan mengungkap dalang pembumihangusan Timor Timur pascajajak pendapat 1999 jika calon presiden Prabowo Subianto terus disudutkan.  Mereka melakukan itu sebagai pembelaan kepada Prabowo Subianto.

"Kami eks PPI Timor Timur sudah sepakat membela Prabowo Subianto, jika mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad itu terus disudutkan," ucap Agustino Pinto, salah seorang pejuang pro-integrasi Timor Timur, dari Kupang, Jumat (20/6).

Pinto menegaskan, perintah bumi hangus Timor Timur selama ini memang tidak pernah diungkap siapa pun saat menjalani sidang di Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Menyusul disintegrasi Provinsi Timor Timur (ketika masih jadi wilayah Indonesia), ada pengerahan sejumlah besar "personel" Pengamanan Swakarsa, yang terdiri dari kalangan sipil di Jakarta, di seputaran Peristiwa Semanggi I, saat Wiranto menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI.

Banyak korban kalangan sipil di Jakarta saat itu karena konflik horizontal. Sampai saat ini, pemrakarsa dan pengerah Pengamanan Swakarsa dari luar Jakarta dan Pulau Jawa itu masih gelap.

"Kasus ini memang ditutup rapat dan dijaga begitu rapi agar tidak sampai bocor di pengadilan. Namun, kalau Prabowo juga terus disudutkan terkait dengan masalah penculikan aktivis dan pelanggaran hak asasi lainnya di Indonesia, kami akan siap membela," ujar Pinto.

Bentuk pembelaan yang akan dilakukan eks PPI Timor Timur  terhadap Prabowo Subianto, tambahnya, adalah dengan mengungkap secara transparan perintah bumi hangus di Timor Timur pascajajak pendapat 1999 datang dari siapa. "Siapa yang memerintahkan untuk melakukan aksi bumi hangus tersebut? Kami adalah pelaksana di lapangan, sehingga kami tahu persis siapa yang memberi perintah itu. Kami masih terus menjaga dan melindunginya sampai sekarang. Jika Prabowo tetap terus disudutkan, kami akan membongkar rahasia negara terkait dengan perintah bumi hangus Timor Timur itu," katanya.

Para eks PPI Timor Timur cukup heran dengan perseteruan para jenderal purnawirawan ketika Prabowo Subianto lolos menjadi salah satu kandidat presiden pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014. "Kami sangat prihatin dengan perseteruan para jenderal purnawirawan saat ini. Jika Prabowo tetap terus dipojokkan terkait pelanggaran hak asasi, kami juga tidak segan-segan membongkar siapa yang mengeluarkan perintah bumi hangus Timor Timur selepas jajak pendapat pada 1999," katanya. | ANT/DJE

sumber : http://www.asatunews.com/politik/2014/06/20/pejuang-pro-integrasi-timor-timur-bela-prabowo#sthash.fNBv0x4F.qpKRcj2n.dpuf

Ikuti @CfDownload Tweet